perkembangan masyarakat indonesia sejak proklamasi hingga demokrasi terpimpin

A. UPAYA PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA


1. BPUPKI
Pada tanggal 1 Maret 1945 pemerintah pendudukan Jepang di bawah pimpinan Letjen Kumakici Harada mengumumkan pembentukan Dokuritsu Junbi Cosakai ( BPUPKI ) untuk menghadapi situasi kritis. Susunan anggota pengurusnya adalah 1 orang ketua 2 orang ketua muda dan 60 orang anggota. BPUPKI mulai bersidang pada tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945 untuk merumuskan dasar Negara dan UUD.Akhirnya pada tanggal 22 Juni 1945 lahirlah Piagam Jakarta.



Pada tanggal 14 Juli 1945 BPUPKI melaksanakan sidang yang kedua untuk menerima laporan dari ketua panitia ( Soekarno ) yang terdiri dari 3 keputusan yaitu :
a. Pernyataan Indonesia merdeka
b. Pembukaan UUD
c. Batang Tubuh UUD
2. PPKI
Setelah BPUPKI selesai melaksanakan tugasnya, maka Jepang segera membubarkannya dan membentuk PPKI ( Dokuritsu Junbi Iinkai ) pada tanggal 7 Agustus 1945 yang berjumlah 21 orang dan tanpa sepengetahuan Jepang ditambah 6 orang anggota sehingga PPKI sudah diambil alih sebagai alat perjuangan rakyat Indonesia dan bukan semata-mata badan yang dikehendaki Jepang.
Pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945 kota Hirosima dan Nagasaki dibom atom oleh sekutu, sehingga Jepang bertekuk lutut pada sekutu. Sementara Soekarno, Muhammad Hatta dan Radjiman dipanggil oleh Jenderal Terauchi di Dalath-Vietnam untuk menerima kemerdekaan dari pemerintah Jepang.


B. PERISTIWA PENTING SEKITAR PROKLAMASI


Berita penyerahan Jepang terhadap Sekutu tidak bisa ditutup-tutupi lagi, oleh karena itu golongan pemuda mendesak Bung Karno dan Bung Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan namun para golongan tua berpendapat harus dimusyawarahkan dulu dengan PPKI karena merupakan alat perjuangan. Akhirnya tanggal 16 Agustus pagi Bung Karno dan Bung Hatta diculik oleh golongan pemuda dan dibawa ke Rengas Dengklok ( selatan Karawang ).
Jam 12 malam akhirnya mereka ke rumah Laksamana Muda Tadashi Maeda untuk merumuskan naskah proklamasi. Rumusan naskah Proklamasi yang asli adalah tulisan tangan Bung Karno dan diketik oleh Sayuti Melik dengan beberapa perubahan, seperti kata tempoh diganti tempo, masalah tanggal dan yang menandatangani naskah proklamasi.
C. MAKNA PROKLAMASI BAGI BANGSA INDONESIA


Pada tanggal 17 Agustus 1945 jam 10.00 hari Jum’at dibacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia yang sebelumnya dilakukan pengibaran bendera Merah Putih dan sambutan Walikota Soewiryo dan dr Muwardi. Peristiwa besar itu hanya berlangsung selama kurang lebih satu jam dengan penuh khidmat, sekalipun sangat sederhana namun membawa perubahan yang luar biasa dalam kehidupan bangsa Indonesia yaitu Indonesia bebas dari belenggu penjajah.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

proses kelahiran dan perkembangan nasionalisme di indonesia

PROSES KELAHIRAN DAN PERKEMBANGAN NASIONALISME INDONESIA

A.      MUNCUL DAN BERKEMBANGNYA PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA

1.      Sebab-sebab muncul dan berkembangnya pergerakan nasional Indonesia
Semenjak kedatangan bangsa-bangsa Eropa , perlawanan tidak pernah henti-hentinya di lakukan oleh bangsa Indonesia. Namun perlawanan-perlawanan itu selalu mengalami kegagalan. Hal itu di sebabkan setiap perlawanan yang yang di lakukan terbatas hanya pada daerahnya , atau hanya ingin membebaskan daerah-daerah dan penduduknya dari kekuasaan asing. Dengan keadaan seperti ini, bangsa asing dapat lebih mudah untuk menguasainya.
    Sejak akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 telah muncul benih-benih nasionalisme pada bangsa indonesia. Muncul gerakan nasionalisme itu tidak terlepas dai pengaruh yang datang dari dalam maupun luar.

a.      pengaruh yang datang dari dalam (internal)
1) kenangan kejayaan masa lampau :
     sebelum bangsa Eropa masuk ke wilayah Indonesia, banyak terdapat kerajaan yang besar & jaya, seperti kerajaan Sriwijaya sebagai kerajaan Maritim yg menguasai jalur pelayaran dan perdagangan di Selat malaka. Dan juga pusat penyebaran agama budha di asia tenggara .. kerajaan majapahit di bawah pemerintahan raja hayam wuruk dan di bantu oleh patih Gajah Mada Nusantara. Kerajaan majapahit juga di kenal dengan kerajaan nusantara , karna wilayah nya mencakup pulau2 yang ada di wilayah nusantara.

2) penderitaan dan kesengsaraan akibat imperialisme :
        muncul dan berkembangnya imperialisme di dunia membawa perubahan yang sangat besar dalam dunia masyarakat,  pelaksanaan imperalisme di wilayah ini menibulkan kesengsaraan & penderitaan , karna kaum penjajah hanya berusaha untuk mengeruk keuntungan demi kejayaan bangsanya sendiri. Kesengsaraan dan penderitaan inilah yang menjadi alasan atau pendorong munculnya perlawanan perlawanan2 bangsa indonesia.

3) munculya golongan cendekiawan:
Golongan cendekiawan muncul dimana-mana sebagai akibat dari perkembangan dan peningkatan pendidikan. Akibat dari penyebaran kaum cendekiawan, menimbulkan gerakan menentang penjajah. Kaum cendekiawan menjadi penggerak atau pimpinan pergerakan nasional bangsa Indonesia.

4) kemajuan dalam bidang politik
Sosisl ekonomi dan kebudayaan muncul dan berkembangnya pergerakan nasionalisme Indonesia juga disebabkan kemajuan-kemajuan di bidang politik, sosial, ekonomi, dan kebudayaan.
1)      Kemajuan di bidang politik , kegiatan gerakan atau partai-partai nasionalis ingin menumbangkan dominasi politik kaum imperialis dan kolonialis belanda (Barat). Kekuasaan kaum pribumi pada masa itu terkungkung oleh pengaruh politik kolonial belanda yang ketat dn kejam. Praktek2penyalahgunaan kekuasaan & pelecehan hak asasi manusia, maka golongan nasionalis tampil menyuarakan aspirasi masyarakat yang terjajah.                                   
2)       Kemajuan di bidang sosial ekonomi, masalah itu terlihat dalam penghapusan eksploitasi ekonomi asing penghapusan itu bertujuan untuk membentuk masyarakat yg bebas dari kesengsaraan & kemelaratan,
3)       Kemajuan di bidang budaya, kaum nasionalis melihat kebudayaan asli hampir punah & berada dalam keadaan sekarat , sehingga perlu di berikan perlindungan dan rekontruksi yang memadai.
Oleh karena itu perkembangan kebudayaan asli ang tidak menggembirakan itu, maka para pejuang nasionalis mejadikan sektor kebudayaan menjadi salah satu cita2 perjuangannya.
Ketiga bidang tsb merupakan kesatuan yg di perjuangkan yang di perjuangkan secara serentak, karena ketiganya memberikan ciri-ciri perjuangan nasionalis bangsa indonesia. Paham nasionalis pada mulanya berkembang secara lokal atau daerah, namun kemudian menjadi kolektif & meluas ke seluruh wilayah indonesia yg terjajah & akhirnya menjadi paham nasionalis dari bangsa indonesia.
      b. Pengaruh yang datang dari luar negeri (eksternal)
 Pengaruh dari luar negri yang cukup besar perannya dalam mempercepat pergerakan politik di indonesia di antaranya, kemenangan jepang atas Rusia (1905), pergerakan Nasional fhilipina, gerakan nasionalis china, gerakan nasionalis turki, gerakan asionalis Mesir.
1.      Kemenangan Jepang terhadap Rusia (1905); modernesasi jepang telah membawa banyak perubahan terhadap perkembangan negeri & bangsa jepang di dunia internasional pada masa itu. Jepang   maju pesat dlm segala bidang,
Kemenagan yang di perolehnya dalam perang jepang melawan korea, meyebabkan pasukan jepang melanjutkan ekspansi nya  ke manchuria.dalam penyerangan jepang inilah jepang berhadapan dengan rusia & ternyata berdampak sangat luas di wilayah asia. Bangsa-bangsa di asia mulai bangkit menentang penjajah barat.hal ini membuktikan bahwa di berbagai daerah asia muncul & berkembang gerakan-gerakan yang bersifat nasional sperti, china, fhilipina,india,turki,indonesia bahkan sampai ke daratan afrika seperti mesir dsb.
2.      Pergerakan kebangsaan india; di dalam menghadapi penjajahan inggris kaum pergerakan rakyat india membentuk organisasi kebangsaan yang dikenal dengan nama all india national congres. Tokoh-tokoh yang terkenal dalam organisasi itu, seperti;mahatma gandhi, pandit J. Nehru , B.G. Tilak, Moh. Ali Jinah, Iskandar mirza, Liquat Ali khan dsb. Di antara para pemimpin india itu yg lebih terkenal adalah mahatma ghandi yang memiliki dasar perjuangkan sebagai berikut:
Ø  Ahimsa (di larang membunuh); yaitu gerakan anti peperangan
Ø  Hartal yaitu suatu gerakan rakyat india dengan aksi tdk berbuat apapun walau mereka tetap masuk kantor, pabrik dsb.
Ø  Satyagraha; suatu gerakan rakyat india untuk tidak bekerja sam dengan pemerintah kolonial inggris
Ø  Swadesi; gerakan rakyat india untuk memakai barang-barang buatan negeri sendiri.

3.      Gerakan kebangsaan filiphina; gerakan rakyat di gerakkan & di kobarkan oleh Dr. Jose Rizal yg tujuannya untuk mengusir penjajah bangsa spanyol dari wilayah filiphina. Dr. Jose Rizal di tangkap tgl 30 september 1896, ia di jatuhi hukuman mati. Kemudian gerakan di lanjutkan oleh Emilio Aquinaldo & berhasil memproklamasikan kemerdekaan filiphina tgl 12 Juni 1898 , namun munculnya Amerika serikat yang berhasil menghapus kemerdekaan itu.
4.      Gerakan Nasionalis Rakyat china; gerakan ini di pimpin oleh Dr. Sun Yat Sen. Ia mengadakan pembaharuan di segala sektor kehidupan bangsa china. Dasar perjuangan yang di kemukakan adalah san min chu I yg terdiri dari :
a.      Republik china adalah suatu negara nasional china,
b.      Pemerintah china di susun atas dasar demokrsi atau kedaulatan berada di tangan rakyat,
c.       Pemerintah china mengutamakan kesejahteraan sosial bagi rakyatnya.
5.      Pergerakan Turki Muda(1908); gerakan ini di pimpin oleh Mustafa Kemal Pasha. Ia menuntut adanya pembaharuan & modernisasi di segala sektor kehidupan masyarakatnya.
6.      Pergerakan Nasionalisme Mesir; gerakan ini dipimpin oleh Arabi Pasha (1881-1882) dengan tujuan menentang kekuasaan bangsa Eropa terutama Inggris atau negeri Mesir.
2.      Ideologi yang Berkembang pada Masa Pergerakan Nasionalisme Indonsia
Ideologi-ideologi yang muncul & berkembang pada masa pergerakan nasionaliis indonesia yaitu;
Ideologi libelarisme, nasionalisme, Komunisme, Demokrasi, Pan Islamisme, dll

-Ideologi Liberalisme, di perkenalkan di indonesia oleh orang-orang Belanda yang mendukung perjuangan bangsa Indonesia.
Paham liberalisme merupakan paham yang mengutamakan kemerdekaan individu atau kebebasan kehidupan masyarakat. Sebab dalam alam kebebasan itu masyarakat dapat berkembang dan berupaya maningkatkan kesejahteraan hidupnya.paham liberalisme di kembangkan oleh organisasi-organisasi politik di indonesia seperti Indische Partij.
           -ideologi Nasionalisme, di perkenalkan oleh organisasi politik yang muncul di wilayah indonesia. Nasionalisme sebagai suatu ideologi menunjukkan suatu bangsa yang mempunyai kesamaan budaya , bahasa dan wilayah selain itu juga kesamaan cita-cita & tujuan. Dengan demikian kelompok tsb, dapat merasakan adanya kesetiaan yang mendalam terhadap kelompok bangsa itu.
     PNI sebagai suatu partai yang berideologi nasionalis bertujuan untuk memperjuangkan kehidupan bangsa indonesia yang bebas.
       -ideologi komunisne, di perkenalkan oleh sneevliet, seorang pegawai perkerata-apian yang berkebangsaan Belanda. Ideologi kimunisme ini di wujudkan dalam pembentukan organisasi yang bernam Indische Social Democratis The Vereenigung(ISDV).
      -ideologi Demokrasi  muncul di daerah yunanidengan sistem demokrasi langsung. Artinya rakyat ikut serta menentukan jalannya puatu pemerintahan.
     -ideologi Pan-Islamisme, ideologi ini meupakn suatu paham yang bertujuan mempersatukan umat islam sedunia.
 Pan-Islamisme merupakan suatu gerakan yang radikal dan progresif. Semangat yang terkandung dalam gerakan Pan-Islamisme telah membangkitkan rasa kebangsaan yang kuat dengan di dasari ikatan keagamaan.

B.      STRATEGI ORGANISASI PERGERAKN KEBANGSAAN INDONESIA

Pada masa pergerakan nasional indonesia ada dua hal yang patut di catat sebagai momentum sejarah yang paling mendasar.
pertama, munculnya gerakan perhimpunan indonesia di negeri belanda. Perhimpunan indonesia merupakan suatu gerakan yang mampu membangkitkan tujuan dan cita-cita untuk menentang imperialisme dan kolonialisme.
Dengan segala tindakan politis yang progresif maka perhimpunan gerakan indonesia boleh di katakan sebagai ‘’manifesto politik’’
Manifesto politiknya adalah  Indonesia merdeka.
Kedua, muncul sumpah pemuda. Peristiwa itu merupakan kristalisasi dari seluruh aspirasi dan seluruh masyarakat indonesia waktu waktu itu untuk barsatu memerdekakan diri dari penjajah.

 Dengan keadaan seperti itu , maka sejak tahun 1908 mulai berdiri dan berkembangnya organisasi modern di indonesia baik yang bersifat politik, 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

perkembangan masuknya agama hindu-budha di indonesia

 Pada permulaan tarikh masehi, di Benua Asia terdapat dua negeri besar yang tingkat peradabannya dianggap sudah tinggi, yaitu India dan Cina. Kedua negeri ini menjalin hubungan ekonomi dan perdagangan yang baik. Arus lalu lintas perdagangan dan pelayaran berlangsung melalui jalan darat dan laut. Salah satu jalur lalu lintas laut yang dilewati India-Cina adalah Selat Malaka. Indonesia yang terletak di jalur posisi silang dua benua dan dua samudera, serta berada di dekat Selat Malaka memiliki keuntungan, yaitu:


Sering dikunjungi bangsa-bangsa asing, seperti India, Cina, Arab, dan Persia.Kesempatan melakukan hubungan perdagangan internasional terbuka lebar,Pergaulan dengan bangsa-bangsa lain semakin luas, dan Pengaruh asing masuk ke Indonesia, seperti Hindu-Budha.Keterlibatan bangsa Indonesia dalam kegiatan perdagangan dan pelayaran internasional menyebabkan timbulnya percampuran budaya. India merupakan negara pertama yang memberikan pengaruh kepada Indonesia, yaitu dalam bentuk budaya Hindu. Ada beberapa hipotesis yang dikemukakan para ahli tentang proses masuknya budaya Hindu-Buddha ke Indonesia.

1. Hipotesis Brahmana

Hipotesis ini mengungkapkan bahwa kaum brahmana amat berperan dalam upaya penyebaran budaya Hindu di Indonesia. Para brahmana mendapat undangan dari penguasa Indonesia untuk menobatkan raja dan memimpin upacara-upacara keagamaan. Pendukung hipotesis ini adalah Van Leur.

2. Hipotesis Ksatria

Pada hipotesis ksatria, peranan penyebaran agama dan budaya Hindu dilakukan oleh kaum ksatria. Menurut hipotesis ini, di masa lampau di India sering terjadi peperangan antargolongan di dalam masyarakat. Para prajurit yang kalah atau jenuh menghadapi perang, lantas meninggalkan India. Rupanya, diantara mereka ada pula yang sampai ke wilayah Indonesia. Mereka inilah yang kemudian berusaha mendirikan koloni-koloni baru sebagai tempat tinggalnya. Di tempat itu pula terjadi proses penyebaran agama dan budaya Hindu. F.D.K. Bosch adalah salah seorang pendukung hipotesis ksatria.

3. Hipotesis Waisya

Menurut para pendukung hipotesis waisya, kaum waisya yang berasal dari kelompok pedagang telah berperan dalam menyebarkan budaya Hindu ke Nusantara. Para pedagang banyak berhubungan dengan para penguasa beserta rakyatnya. Jalinan hubungan itu telah membuka peluang bagi terjadinya proses penyebaran budaya Hindu. N.J. Krom adalah salah satu pendukung dari hipotesis waisya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

SEJARAH

Islam merupakan salah satu agama besar di dunia saat ini. Agama ini lahir dan berkembang di Tanah Arab. Pendirinya ialah Muhammad. Agama ini lahir salah satunya sebagai reaksi atas rendahnya moral manusia pada saat itu. Manusia pada saat itu hidup dalam keadaan moral yang rendah dan kebodohan (jahiliah). Mereka sudah tidak lagi mengindahkan ajaran-ajaran nabi-nabi sebelumnya. Hal itu menyebabkan manusia berada pada titik terendah. Penyembahan berhala, pembunuhan, perzinahan, dan tindakan rendah lainnya merajalela.
Islam mulai disiarkan sekitar tahun 612 di Mekkah. Karena penyebaran agama baru ini mendapat tantangan dari lingkungannya, Muhammad kemudian pindah (hijrah) ke Madinah pada tahun 622. Dari sinilah Islam berkembang ke seluruh dunia.
Muhammad mendirikan wilayah kekuasaannya di Madinah. Pemerintahannya didasarkan pada pemerintahan Islam. Muhammad kemudian berusaha menyebarluaskan Islam dengan memperluas wilayahnya.
Setelah Muhammad wafat pada tahun 632, proses menyebarluaskan Islam dilanjutkan oleh para kalifah yang ditunjuk Muhammad.
Sampai tahun 750, wilayah Islam telah meliputi Jazirah Arab, Palestina, Afrika Utara, Irak, Suriah, Persia, Mesir, Sisilia, Spanyol, Asia Kecil, Rusia, Afganistan, dan daerah-daerah di Asia Tengah. Pada masa ini yang memerintah ialah Bani Umayyah dengan ibu kota Damaskus.
Pada tahun 750, Bani Umayyah dikalahkan oleh Bani Abbasiyah yang kemudian memerintah sampai tahun 1258 dengan ibu kota di Baghdad. Pada masa ini, tidak banyak dilakukan perluasan wilayah kekuasaan. Konsentrasi lebih pada pengembangan ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan peradaban Islam. Baghdad menjadi pusat perdagangan, kebudayaan dan ilmu pengetahuan.
Setelah pemerintahan Bani Abbasiyah, kekuasaan Islam terpecah. Perpecahan ini mengakibatkan banyak wilayah yang memisahkan diri. Akibatnya, penyebaran Islam dilakukan secara perorangan. Agama ini dapat berkembang dengan cepat karena Islam mengatur hubungan manusia dan TUHAN. Islam disebarluaskan tanpa paksaan kepada setiap orang untuk memeluknya.

Proses Masuk dan Berkembangnya Agama Islam di Indonesia
Sejarah mencatat bahwa kaum pedagang memegang peranan penting dalam persebaran agama dan kebudayaan Islam. Letak Indonesia yang strategis menyebabkan timbulnya bandarbandar perdagangan yang turut membantu mempercepat persebaran tersebut. Di samping itu, cara lain yang turut berperan ialah melalui dakwah yang dilakukan para mubaligh.
a. Peranan Kaum Pedagang
Seperti halnya penyebaran agama Hindu-Buddha, kaum pedagang memegang
peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam, baik pedagang dari luar Indonesia
maupun para pedagang Indonesia.
Para pedagang itu datang dan berdagang di pusat-pusat perdagangan di daerah pesisir. Malaka merupakan pusat transit para pedagang. Di samping itu, bandar-bandar di sekitar Malaka seperti Perlak dan Samudra Pasai juga didatangi para pedagang.
Mereka tinggal di tempat-tempat tersebut dalam waktu yang lama, untuk menunggu datangnya angin musim. Pada saat menunggu inilah, terjadi pembauran antarpedagang dari berbagai bangsa serta antara pedagang dan penduduk setempat. Terjadilah kegiatan saling memperkenalkan adat-istiadat, budaya bahkan agama. Bukan hanya melakukan perdagangan, bahkan juga terjadi asimilasi melalui perkawinan.
Di antara para pedagang tersebut, terdapat pedagang Arab, Persia, dan Gujarat yang umumnya beragama Islam. Mereka mengenalkan agama dan budaya Islam kepada para pedagang lain maupun kepada penduduk setempat. Maka, mulailah ada penduduk Indonesia yang memeluk agama Islam. Lama-kelamaan penganut agama Islam makin banyak. Bahkan kemudian berkembang perkampungan para pedagang Islam di daerah pesisir.
Penduduk setempat yang telah memeluk agama Islam kemudian menyebarkan Islam kepada sesama pedagang, juga kepada sanak familinya. Akhirnya, Islam mulai berkembang di masyarakat Indonesia. Di samping itu para pedagang dan pelayar tersebut juga ada yang menikah dengan penduduk setempat sehingga lahirlah keluarga dan anak-anak yang Islam.
Hal ini berlangsung terus selama bertahun-tahun sehingga akhirnya muncul sebuah komunitas Islam, yang setelah kuat akhirnya membentuk sebuah pemerintahaan Islam. Dari situlah lahir kesultanan-kesultanan Islam di Nusantara.
b. Peranan Bandar-Bandar di Indonesia
Bandar merupakan tempat berlabuh kapal-kapal atau persinggahan kapal-kapal dagang. Bandar juga merupakan pusat perdagangan, bahkan juga digunakan sebagai tempat tinggal para pengusaha perkapalan. Sebagai negara kepulauan yang terletak pada jalur perdagangan internasional, Indonesia memiliki banyak bandar. Bandar-bandar ini memiliki peranan dan arti yang penting dalam proses masuknya Islam ke Indonesia.
Di bandar-bandar inilah para pedagang beragama Islam memperkenalkan Islam kepada para pedagang lain ataupun kepada penduduk setempat. Dengan demikian, bandar menjadi pintu masuk dan pusat penyebaran agama Islam ke Indonesia. Kalau kita lihat letak geografis kota-kota pusat kerajaan yang bercorak Islam pada umunya terletak di pesisir-pesisir dan muara sungai.
Dalam perkembangannya, bandar-bandar tersebut umumnya tumbuh menjadi kota bahkan ada yang menjadi kerajaan, seperti Perlak, Samudra Pasai, Palembang, Banten, Sunda Kelapa, Cirebon, Demak, Jepara, Tuban, Gresik, Banjarmasin, Gowa, Ternate, dan Tidore. Banyak pemimpin bandar yang memeluk agama Islam. Akibatnya, rakyatnya pun kemudian banyak memeluk agama Islam.
Peranan bandar-bandar sebagai pusat perdagangan dapat kita lihat jejaknya. Para pedagang di dalam kota mempunyai perkampungan sendiri-sendiri yang penempatannya ditentukan atas persetujuan dari penguasa kota tersebut, misalnya di Aceh, terdapat perkampungan orang Portugis, Benggalu Cina, Gujarat, Arab, dan Pegu.
Begitu juga di Banten dan kota-kota pasar kerajaan lainnya. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kota-kota pada masa pertumbuhan dan perkembangan Islam memiliki ciri-ciri yang hampir sama antara lain letaknya di pesisir, ada pasar, ada masjid, ada perkampungan, dan ada tempat para penguasa (sultan).
c. Peranan Para Wali dan Ulama
Salah satu cara penyebaran agama Islam ialah dengan cara mendakwah. Di samping sebagai pedagang, para pedagang Islam juga berperan sebagai mubaligh. Ada juga para mubaligh yang datang bersama pedagang dengan misi agamanya. Penyebaran Islam melalui dakwah ini berjalan dengan cara para ulama mendatangi masyarakat objek dakwah, dengan menggunakan pendekatan sosial budaya. Pola ini memakai bentuk akulturasi, yaitu menggunakan jenis budaya setempat yang dialiri dengan ajaran Islam di dalamnya. Di samping itu, para ulama ini juga mendirikan pesantren-pesantren sebagai sarana pendidikan Islam.
Di Pulau Jawa, penyebaran agama Islam dilakukan oleh Walisongo (9 wali). Wali ialah orang yang sudah mencapai tingkatan tertentu dalam mendekatkan diri kepada Allah. Para wali ini dekat dengan kalangan istana. Merekalah orang yang memberikan pengesahan atas sah tidaknya seseorang naik tahta. Mereka juga adalah penasihat sultan.
Karena dekat dengan kalangan istana, mereka kemudian diberi gelar sunan atau susuhunan (yang dijunjung tinggi). Kesembilan wali tersebut adalah seperti berikut.
(1) Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim). Inilah wali yang pertama datang ke Jawa pada abad ke-13 dan menyiarkan Islam di sekitar Gresik. Dimakamkan di Gresik, Jawa Timur.
(2) Sunan Ampel (Raden Rahmat). Menyiarkan Islam di Ampel, Surabaya, Jawa Timur. Beliau merupakan perancang pembangunan Masjid Demak.
(3) Sunan Derajad (Syarifudin). Anak dari Sunan Ampel. Menyiarkan agama di sekitar Surabaya. Seorang sunan yang sangat berjiwa sosial.
(4) Sunan Bonang (Makdum Ibrahim). Anak dari Sunan Ampel. Menyiarkan Islam di Tuban, Lasem, dan Rembang. Sunan yang sangat bijaksana.
(5) Sunan Kalijaga (Raden Mas Said/Jaka Said). Murid Sunan Bonang. Menyiarkan Islam di Jawa Tengah. Seorang pemimpin, pujangga, dan filosof. Menyiarkan agama dengan cara menyesuaikan dengan lingkungan setempat.
(6) Sunan Giri (Raden Paku). Menyiarkan Islam di luar Jawa, yaitu Madura, Bawean, Nusa Tenggara, dan Maluku. Menyiarkan agama dengan metode bermain.
(7) Sunan Kudus (Jafar Sodiq). Menyiarkan Islam di Kudus, Jawa Tengah. Seorang ahli seni bangunan. Hasilnya ialah Masjid dan Menara Kudus.
(8) Sunan Muria (Raden Umar Said). Menyiarkan Islam di lereng Gunung Muria, terletak antara Jepara dan Kudus, Jawa Tengah. Sangat dekat dengan rakyat jelata.
(9) Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah). Menyiarkan Islam di Banten, Sunda Kelapa, dan Cirebon. Seorang pemimpin berjiwa besar.
3. Kapan dan dari mana Islam Masuk Indonesia
Sejarah mencatat bahwa sejak awal Masehi, pedagang-pedagang dari India dan Cina sudah memiliki hubungan dagang dengan penduduk Indonesia. Namun demikian, kapan tepatnya Islam hadir di Nusantara?
Masuknya Islam ke Indonesia  menimbulkan berbagai teori. Meski terdapat beberapa pendapat mengenai kedatangan agama Islam di Indonesia, banyak ahli sejarah cenderung percaya bahwa masuknya Islam ke Indonesia pada abad ke-7 berdasarkan Berita Cina zaman Dinasti Tang. Berita itu mencatat bahwa pada abad ke-7, terdapat permukiman pedagang muslim dari Arab di Desa Baros, daerah pantai barat Sumatra Utara.
Abad ke-13 Masehi lebih menunjuk pada perkembangan Islam bersamaan dengan tumbuhnya kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia. Pendapat ini berdasarkan catatan perjalanan Marco Polo yang menerangkan bahwa ia pernah singgah di Perlak pada tahun 1292 dan berjumpa dengan orang-orang yang telah menganut agama Islam.
Bukti yang turut memperkuat pendapat ini ialah ditemukannya nisan makam Raja Samudra Pasai, Sultan Malik al-Saleh yang berangka tahun 1297.
Jika diurutkan dari barat ke timur, Islam pertama kali masuk di Perlak, bagian utara Sumatra. Hal ini menyangkut strategisnya letak Perlak, yaitu di daerah Selat Malaka, jalur laut perdagangan internasional dari barat ke timur. Berikutnya ialah Kerajaan Samudra Pasai.
Di Jawa, Islam masuk melalui pesisir utara Pulau Jawa ditandai dengan ditemukannya makam Fatimah binti Maimun bin Hibatullah yang wafat pada tahun 475 Hijriah atau 1082 Masehi di Desa Leran, Kecamatan Manyar, Gresik. Dilihat dari namanya, diperkirakan Fatimah adalah keturunan Hibatullah, salah satu dinasti di Persia. Di samping itu, di Gresik juga ditemukan makam Malik Ibrahim dari Kasyan (satu tempat di Persia) yang meninggal pada tahun 822 H atau 1419 M. Agak ke pedalaman, di Mojokerto juga ditemukan ratusan kubur Islam kuno. Makam tertua berangka tahun 1374 M. Diperkirakan makam-makam ini ialah makam keluarga istana Majapahit.
Di Kalimantan, Islam masuk melalui Pontianak yang disiarkan oleh bangsawan Arab bernama Sultan Syarif Abdurrahman pada abad ke-18. Di hulu Sungai Pawan, di Ketapang, Kalimantan Barat ditemukan pemakaman Islam kuno. Angka tahun yang tertua pada makam-makam tersebut adalah tahun 1340 Saka (1418 M). Jadi, Islam telah ada sebelum abad ke-15 dan diperkirakan berasal dari Majapahit karena bentuk makam bergaya Majapahit dan berangka tahun Jawa kuno. Di Kalimantan Timur, Islam masuk melalui Kerajaan Kutai yang dibawa oleh dua orang penyiar agama dari Minangkabau yang bernama Tuan Haji Bandang dan Tuan Haji Tunggangparangan. Di Kalimantan Selatan, Islam masuk melalui Kerajaan Banjar yang disiarkan oleh Dayyan, seorang khatib (ahli khotbah) dari Demak. Di Kalimantan Tengah, bukti kedatangan Islam ditemukan pada masjid Ki Gede di Kotawaringin yang bertuliskan angka tahun 1434 M.
Di Sulawesi, Islam masuk melalui raja dan masyarakat Gowa-Tallo. Hal masuknya Islam ke Sulawesi ini tercatat pada Lontara Bilang. Menurut catatan tersebut, raja pertama yang memeluk Islam ialah Kanjeng Matoaya, raja keempat dari Tallo yang memeluk Islam pada tahun 1603. Adapun penyiar agama Islam di daerah ini berasal antara lain dari Demak, Tuban, Gresik, Minangkabau, bahkan dari Campa. Di Maluku, Islam masuk melalui bagian utara, yakni Ternate, Tidore, Bacan, dan Jailolo. Diperkirakan Islam di daerah ini disiarkan oleh keempat ulama dari Irak, yaitu Syekh Amin, Syekh Mansyur, Syekh Umar, dan Syekh Yakub pada abad ke-8.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Musik


So Far Away- Avenged Sevenfold
Mp3-Codes.com

Video